NEGERI ATLANTIS DAN BANI JAVA (JAWI)
YANG HILANG
Bismillahirrahmanirrahim…
“..Sesungguhnya Allah tidak merobah
keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan [768] yang ada
pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap
sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung
bagi mereka selain Dia.(Q.S Ar-Ra’d: 11)
Berawal dari kisah Kobil dan Habil yang merupakan keturunan langsung dari
Nabi Adam AS maka proses penyebaran penduduk bumi ini yang disebut sebagai
khalifah telah melalui proses yang sangat panjang sekali (Q.S Al Maidah :
27)
Tetapi dari cerita di atas ternyata ada sebuah kisah dan hikmah yang
nyaris tidak pernah dipublikasikan kepada umum dikarenakan sumbernya yang masih
berdasarkan cerita turun temurun dari nenek moyangnya.
Alkisah dahulu kala Nabi Adam AS beserta Hawa setiap melahirkan anak
yang selalu “kembar” laki-laki dan perempuan.
Hingga akhirnya dari 3 anak laki-lakinya (beserta istrinya ; dengan cara
kawin silang antar saudara) tersebut diperintahkan untuk mengisi masing-masing
negeri yang masih kosong.
§
Satu anaknya yang pertama mendiami daratan Afrika.
§
Satu anaknya yang kedua mendiami daratan Arabia.
§
Dan yang ketiga mendiami daratan Asia (tanah jawa).
Dalam kisah tersebut diceritakan bahwa diantara anaknya yang paling
“CERDAS” itu tiada lain bernama Nabi Sis AS ditunjuk untuk menempati daerah
yang disebut sebagai tanah Jawi.
Beliau inilah yang merupakan cikal bakal nenek moyang kita yang diturunkan
di tanah JAWA ini.
Sebagai seorang Nabi beliau selalu mengemban tugas untuk saling
memperingatkan kaumnya satu dengan yang lainnya untuk saling berbagi
rezeki dan mempersembahkan Kurbannya “hanya” untuk Allah SWT sebagai tanda ujud
syukur atas ketaqwaannya sebagai pemimpin di tanah jawa ini.
Selain itu, sifatnya Nabi Sis AS yang lembut, sopan santun dan
berilmu tinggi serta diberikan kecerdasan yang sangat luar biasa oleh Allah
menjadikan beliau ini selalu menghasilkan hal-hal yang bersifat baru dan berteknologi
sangat tinggi dan akurat untuk kurun waktu / masa saat itu.
Hal ini dtandai dengan penemuannya tentang caranya bercocok tanam yang baik
dengan memperhatikan musim yang bersadarkan pada perhitungan bintang (Falak),
pembuatan tempat persembahan berbentuk Piramida untuk Tuhannya (baik berupa
binatang maupun hasil bumi) maupun bagaimana memproses tanah (logam) menjadi
sebuah benda yang dapat dipergunakan untuk keperluan hidup sehari-hari
(Nujum).
Itulah keistimewaan Nabi Sis AS dengan kelemah-lembutannya, kepekaan
sosialnya yang tinggi serta kecerdasannya yang luar biasa akhirnya sama
penduduknya digambarkan sebagai seorang ‘SEMAR’.
Kata ini di ambil dari kata “samiri” yang artinya samar-samar / kasat mata
karena beliau sehari-hari laku / kerjanya hanya beribadah kepada
Tuhannya.
Tiada laku hidupnya hanya untuk dipersembahkan kepada Tuhannya saja, tidak
lebih.
Makanya emas, perak, dan semua perhiasan maupun hasil bumi yang melimpah di
bumi jawa ini hanya sebagai “sarana” saja untuk menuju ketakwaan kepada
Tuhannya.
Dilain sisi, dengan kecerdasannya yang sangat tinggi itu melahirkan
bangunan kota modern yang tersistematis dengan desa-desa beserta irigasinya
yang tertata rapi serta tata kota pemerintahan berada dipusatnya
(epicentrum).
Inilah negeri yang selama ini disebut sebagai negeri Atlantis yang telah
hilang itu (Arysio Santos – The Lost Continent Finally Found).
Negeri kita Indonesia Raya, dimana sang nyiur tak pernah
lelah melambai-lambai memanggil ibu pertiwi.
Negeri peradaban dunia yang banyak dicari orang selama ini.
Bukti bahwasanya kita adalah negeri yang sangat tinggi ditandai
dengan kebudayaannya yang beraneka warna, beragam bahasa, beragam adat
istiadat, beragam suku yang membaur dalam balutan sang “Merah Putih”.
Negeri kemerdekaan untuk semua ummat.
Negeri yang cinta damai.
Tetapi seiring dengan perkembangan waktu di negeri Atlantis ini, sang
keseimbangan alam “Raksasa” (Gunung Toba dan Gunung Krakatau) mulai menunjukkan
tanda-tanda “saat”-nya sudah mau tiba.
Maka berbondong-bondonglah sebagian besar penduduknya dengan menggunakan
perahu Raksasa menaiki itu kapal dan meninggalkan negeri Atlantis menuju negeri
asing lainnya.
Hingga “saat” itu benar-benar terjadi yaitu dengan meletusnya gunung Toba
yang konon diameter kawahnya sekitar 50 km meledak, mendesak magma ke segala
arah lalu meledakkan gunung Krakatau juga dan membumi hanguskan semua yang ada
disekitarnya, membuat dunia gelap gulita selama 100 tahun lamanya serta
mencairkan lapisan es yang menutupi daratan yang sekarang disebut benua Eropa
itu.
Begitu juga air laut-pun naik hingga mencapai 200 meter ! menenggelamkan
lembah-lembah pertanian yang subur dulu menjadi sebuah lautan.
Seiring berakhirnya masa “Banjir” bandang sedunia itu maka para khalifah
yang baru inipun mulai berpencar ke seantero daratan yang “baru” seperti bumi
eropa, amerika, arabia maupun afrika.
Dinegeri baru inilah mereka mengajarkan ilmunya kepada penduduk lokal
sebagai rasa sumbangsihnya terhadap daratan yang baru dihuninya.
Berhubung mereka ini termasuk ummat-nya yang paling cerdas maka lambat laun
mulai ramailah peradaban baru ditanah yang baru ini. Tapi mereka juga tak luput
menceritakan asal usul tanah kelahirannya yang nun jauh di seberang dalam
berbagai ragam kisah yang unik yang termaktub dalam berbagai kitab para
nabi-nabi / pujangga sesudahnya.
Wallaahu Alam Bishshowab.
Jadi seandainya seluruh penduduk dunia ini disuruh tinggal di bumi
Nuswantoro ini maka mereka akan “betah” dan merasa tidak asing, mengapa ?
jawabnya ya karena sebetulnya Indonesia terutama tanah jawa ini
merupakan ‘MOTHER HOME” city untuk seluruh ummatnya Nabi Adam
AS.
Kalaupun ada yang mengklaim bahwasanya Bani Israel itu adanya hanya di
negeri Arab, itu juga nggak salah, karena nenek moyang kita juga menyebar
kesana. Tapi kalau kita minder dan merasa sebagai bangsa yang terbelakang maka
jawabannya nanti dulu…
Karena kitalah sesungguhnya RAS PALING UNGGUL diseluruh dunia ini.
Kadang dengan kecerdasan kita yang MasyaAllah menjadikan kita saling
menyalahkan satu dengan yang lainnya. Saling beradu mulut, adu gengsi, dan
seterusnya. Dan tidak akan diketemukan dinegeri manapun dimuka bumi ini kecuali
Indonesia.
Itulah ciri negeri para FILSAFAT yang “ADA” dan “BERADA” sebelum
negeri-negeri “Teknologi” maupun negeri KEYAKINAN” saling bermunculan di bumi
ini.
Di dalam Mitologi Jawa diceritakan bahwa salah satu leluhur Bangsa Sunda
(Jawa) adalah Batara Brahma atau Sri Maharaja Sunda, yang bermukim di Gunung
Mah…era.
Selain itu, nama Batara Brahma, juga terdapat di dalam Silsilah Babad Tanah
Jawi. Di dalam Silsilah itu, bermula dari Nabi Adam yang berputera Nabi Syits,
kemudian Nabi Syits menurunkan Sang Hyang Nur Cahya, yang menurunkan Sang Hyang
Nur Rasa. Sang Hyang Nur Rasa kemudian menurunkan Sang Hyang Wenang, yang
menurunkan Sang Hyang Tunggal. Dan Sang Hyang Tunggal, kemudian menurunkan
Batara Guru, yang menurunkan Batara Brahma. Berdasarkan pemahaman dari naskah-naskah
kuno bangsa Jawa, Batara Brahma merupakan leluhur dari raja-raja di tanah Jawa.
kemungkinan nabi Sis A.S adlh nabi syits itu.
Dalam bahasa Jawi Kuno, arti jawa adalah moral atau akhlaq, maka dalam
percakapan sehari-hari apabila dikatakan seseorang dikatakan : “ora jowo”
berarti “tidak punya akhlaq atau tidak punya sopan santun”, Menurut “mitologi
jawa” yang telah menjadi cerita turun temurun, bahwa asal usul bangsa Jawa
adalah keturunan BRAHMA DAN DEWI SARASWATI dimana salah satu keturunannya yang
sangat terkenal dikalangan Guru Hindustan (India) dan Guru Budha (Cina) adalah
Bethara Guru Janabadra yang mengajarkan “ILMU KEJAWEN”. Sejatinya “Ilmu
Kejawen” adalah “Ilmu Akhlaq” yang diajarkan Nabi Ibrahim AS yang disebut dalam
Alqur’an “Millatu Ibrahim” dan disempurnakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam wujud
Alqur’an dengan “BAHASA ASLI (ARAB)”, dengan pernyataannya “tidaklah aku
diutus, kecuali menyempurnakan akhlaq”.
Dalam buku kisah perjalanan Guru Hindustan di India maupun Guru Budha di
Cina, mereka menyatakan sama2 belajar “Ilmu Kejawen” kepada Guru Janabadra dan
mengembangkan “Ilmu Kejawen” ini dengan nama sesuai dengan asal mereka masing2,
di India mereka namakan “Ajaran Hindu”, di Cina mereka namakan “Ajaran
Budha”.dan ditimur tengah Islam Dalam sebuah riset terhadap kitab suci Hindu,
Budha ,Injil dan Alqur’an, ternyata tokoh BRAHMA sebenarnya adalah NABI
IBRAHIM, sedang DEWI SARASWATI adalah DEWI SARAH yang menurunkan bangsa2 selain
ARAB. sedangkan dalam bahasa Ibrani ABRAHAM.,
#Brahma adalah Nabi Ibrahim
terkadang merupakan peristiwa sejarah. Akan tetapi, peristiwa tersebut
menjadi kabur, ketika kejadiannya di lebih-lebihkan dari kenyataan yang ada.
Mitos Brahma sebagai leluhur bangsa-bangsa di Nusantara, boleh jadi
merupakan peristiwa sejarah, yakni mengenai kedatangan Nabi Ibrahim untuk
berdakwah, dimana kemudian beliau beristeri Siti Qanturah (Qatura/Keturah),
yang kelak akan menjadi leluhur Bani Jawi (Melayu Deutro).
Dan kita telah sama pahami bahwa, Nabi Ibrahim berasal dari bangsa
‘Ibriyah, kata ‘Ibriyah berasal dari ‘ain, ba, ra atau ‘abara yang berarti
menyeberang. Nama Ibra-him (alif ba ra-ha ya mim), merupakan asal dari nama
Brahma (ba ra-ha mim).
Jadikan semua perbedaan yang ada ini sebagai satu kekuatan nasional
yang dahsyat untuk membangun jati diri bangsa ini menggapai mercusuar dunia
yang tidak lama lagi ada dihadapan kita.
ingatlah wahai kaum bani jawi! dulu kamu pernah jaya. Kini ibumu Keturah
telah memanggilmu. Baiklah aku mengalah, dengarkan lagi ceritaku sekedar usaha
menyadarkan, wahai bani jawi ….. carilah tentang siapa dirimu? dari mana kamu
berasal? ini semua aku lakukan agar kamu teringat kembali akan asal-usulmu …..
aku menangis meraung-meraung melihat kamu tertidur bagaikan mayat …. ya
bagaikan mayat berjalan. Bangunlah dari tidurmu, jika kamu bangun aku percaya
pasti kamu akan ingat akan“hirup” dan “ngahuripkeun” tali Allah,
itulah keadaanmu dulu mengemban amanah leluhur kita nabi ibrahim a.s. …. itulah
janjimu “hidup” di dunia ini, jika keadaanmu telah “hidup” kamu akan
seperti nama ibumu Keturah yg selalu harum mewangi selamanya ……
WASIAT TERAHASIA NABI IBRAHIM A.S.
Nb ibrahim a.s. bapak para nabi, mempunyai 3 (tiga) istri yaitu Siti Sarah,
Siti Hajar dan Siti Qanturah (Qatura/Keturah). Sarah melahirkan Ishak (Isaac),
Hajar (Hagar) melahirkan Ismail (Ishmael) dan Keturah melahirkan 6 (enam) org
anak yaitu Zimran, Jakshan, Medan, Midian, Ishbak dan Shuah. “Now the sons of Keturah, Abraham’s wife:she bare Zimran, and
Jokshan, and Medan, and Midian, and Ishbak, and Shuah. And the sons of Jokshan;
Sheba, and Dedan.” (Genesis 1:32)
Silsilah Bani Jawi
Dari istri Keturah lahir bani jawi, agama jawi adalah agama nabi Ibrahim
a.s. dan dari sinilah kelak akan lahir SP/RA/al-mahdi. Fitnah telah terjadi
thdp istri2 nb Ibrahim a.s., hanya Sarah sj yg disebut istri. sedangkan Hajar
dan Keturah disebut gundik. Rahasia terbuka, ternyata Siti Hajar yg difitnah
sbg budak ternyata adalah putri Firaun yg dihadiahkan kpd Nabi Ibrahim a.s.
untuk menebus rasa bersalah Firaun ketika berkali2 ingin memperkosa Siti Sarah
semasa nb Ibrahim a.s. & Siti Sarah dalam tahanan. Dengan kuasa Allah swt
setiap kali Firaun datang hendak berbuat senonoh memperkosa Siti Sarah, perbuatannya
selalu terhalang secara aneh berkat doa nb Ibrahim a.s.. Dari situlah baru
Firaun sadar bahwa nb Ibrahim bukanlah orang sembarangan, beliau orang suci yg
harus dihormati. Akibat rasa bersalah yg teramat sangat maka bukan saja Firaun
membebaskan kedua2nya tetapi malah menghadiahkan kpd mereka dgn seorang
perempuan muda yg tertutup wajahnya sbg “kifarat” dan hadiah kpd Nb Ibrahim.
Rahasia perempuan muda ini terbongkar ketika berjalan pulang dimana nb Ibrahim
membuka tutup kepala perempuan itu sambil mempertanyakan asal-usulnya. Alangkah
terkejutnya Nb Ibrahim dan Siti Sarah mendengar pengakuan bahwa dia adalah anak
perempuan Firaun, dia seorang putri raja agung. Tersentuh hati nb Ibrahim
sambil berucap rasa syukur kpd Allah swt yg hendak berkehendak menjaga
keturunan sebaik-baiknya.
Jadi keturunan nb Ibrahim yg bernama Ismail yg turun kpd nb Muhammad saw
adalah keturunan raja dari raja yg agung Firaun yg pengaruhnya melewati
Anatolia dan Kanaan ketika itu (Firaun ini berbeda dgn Firaun pd jaman nb Musa,
karena Firaun ini hidup lebih lama dari Ramses II karena sejaman dgn Nb Ibrahim
a.s.). Pada jaman nb Ibrahim tdk ada bangsa yg disebut sbg Yahudi dan
sesungguhnya nb Ibrahim bukanlah seorang Yahudi, beliau berasal dari satu kaum
purba yg sejaman dgn bangsa Hittites yg telah raib dan bangsa misteri di mesir
(Firaun tadi) yg mungkin mewarisi rahasia piramid dan teknologi canggih
zaman itu kpd bangsa Qibti yg menjadi pemerintah setelah itu termasuk Ramses II
di jaman nb musa a.s.
Al-Qur’an surah Ali Imran 65-68 : “Wahai
ahli-ahli kitab! mengapa kamu berani berbantah-bantahan tentang hal Ibrahim,
padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim, apakah
kamu tidak berfikir?”
Beginilah kamu, kamu ini bantah-bantahan ttg hal yg kamu ketahui, maka
kenapa kamu bantah membantah ttg hal yg tidak kamu ketahui? Allah mengetahui
sedangkan kamu tidak mengetahui. Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan seorang
Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yg lurus lagi berserah diri dan
sekali-sekali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musrik.
Siapakah istri ke-3 yg bernam Keturah yg melahirkan bangsa Mala ? atau bani
Jawi ? Didalam mitologi jawa, diceritakan bahwa salah satu leluhur bangsa sunda
(jawa) adalah Batara Brahma atau Sri Maharaja Sunda yg bermukim di Gunung
Mahera. (Mala itu artinya gunung, bukankah Walwatika & saelendra juga yg
dimaksud adalah orang2 gunung, ia ada dimana ? Ada di tanah nusantara ini.)
Kitab al-kamil fial tarikh karya ibnu athir, menyatakan bahwa bani jawi
(bangsa sunda, jawa, melayu sumatera, bugis ….. dsb) adalah keturunan nabi
ibrahim a.s. Bani Jawi sbg keturunan nb ibrahim semakin nyata ketika baru2 ini
penelitian prof. Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) mendapatkan data bahwa di
dalam DNA melayu tdp 27% variant mediterranaen (merupakan DNA bangsa2
EURO-semetik). Variant mediterranaen sendiri tdpt juga dalam DNA keturunan nb
ibrahim yg lain spt pd bangsa arab dan bani israil.
BRAHMA ADALAH NB IBRAHIM? . mitos brahma sbg leluhur bangsa2 di
nusantara boleh jadi merupakan peristiwa sejarah yakni mengenai kedatangan nb
ibrahim untuk berdakwah, dimana kemudian beliau beristri Siti Qanturah
(Qatura/Keturah) yg kelak akan menjadi leluhur bani jawi. Nb Ibrahim berasal
dari bangsa ibriyah atau ‘abara yg berarti menyebrang, nama ibrahim merupakan
asal dari nama brahma. Beberapa fakta : # nb ibrahim memiliki istri bernama
sara, sementara brahma pasangannya bernama Saraswati. # nb Ibrahim hampir
mengorbankan anak sulungnya Ismail, sementara brahma terhadap anak sulungnya atharva.
# brahma perlambang monotheisme yaitu keyakinan kpd TYME (brhaman), sementara
itu nb Ibrahim adalah rasul yg mengajarkan ke esaan Allah. # nb ibrahim
mendirikan baitullah (ka’bah) di Bakkah (Makkah), sementara brahma membangun
rumah tuhan agar Tuhan di ingat di sana.
Suku jawa sdh sejak dulu menganut monotheisme spt keyakinan adanya Sang
Hyang Widhi atau SANGKAN PARANING DUMADI. Selain suku jawa
pemahaman monotheisme juga tdpt di dalam masyarakat sunda kuno. hal ini bisa
kita jumpai pd keyakinan sunda wiwitan mereka meyakini adanya Allah Yang Maha
Kuasa yg dilambangkan dgn ucapan bahasa “nu ngersakeun” atau disebut juga Sang
Hyang Keresa. Adalah wajar mayoritas bani jawi menerima islam sbg penyempurna
ajaran monotheisme (tauhid) yg dibawa leluhur nb Ibrahim a.s.
Kita telusuri bait 28 kitab Musarar Jayabaya “Prabu tusing waliyullah, kadhatone pan kalih, ing mekah ingkang
satunggal, tanah jawi kang sawiji ……………….” (raja utusan
waliyullah berkedaton dua di mekah yg pertama, tanah jawi yg satu ….)
Mungkin cucu cicit gadis misteri Kuturah ini tadi ada di situ? Bangsa
Keturah telah bersatu di tanah jawa di tanah yg dijanjikan “the land of
the east”. Akan tetapi apakah mrk masih teringat akan amanat nb Ibrahim
a.s.? ajaran Ibrahim janganlah dilupakan, bangsa ini telah lupa ingatan ……………!
wahai bani jawi cobalah ingat2 lagi amanah wasiat terahasia nb Ibrahim,
dengarkan ! saat detik-detik nb ibrahim akan menutup mata terakhir! Beliau
mengumpulkan anak2 Keturah ……………………..
“Abraham took another wife, whose name
was Keturah.She bore him Zimran, Jokshan, Medan, Midian, Ishbak and
Shuah.Jokshan was the father of Sheba and Dedan; the descendants of Dedan were
the Asshurites, the Letushites and the Leummites.The sons of Midian were Ephah,
Epher, Hanoch, Abida and Eldaah. All these were descendants of Keturah.”
(Genesis 25:1-4)
Nb Ibrahim pun memanggil anak2nya dari Keturah, zimra, jukshan, madyan,
ishbak, medan dan shuah pun mengelilingi ayahnda yg sudah sepuh. Mereka semua
sudah melewati usia remaja dan tumbuh sbg anak2 yg kuat dan cerdas menuruni
kehebatan bapak mereka serta sifat tenang siti keturah wanita misteri dari
timur. Nb Ibrahim berpesan kpd mereka suatu PESAN YG TERAMAT PENTING. kelihatan
satu persatu air mata mengalir ke pipi pada wajah anak2nya.
Nabi Ibrahim a.s. menjelang menunggu dijemput oleh malaikat maut, terkenang
akan masa lalu yg telah ia lalui, dalam hati nb Ibrahim amat bersyukur kpd
Allah swt karena memberikan anugrah yg berlimpah2 selepas kehamilan Sarah istri
pertama yg sekian lama tidak melahirkan anak dan nyaris dianggap mandul (QS Hud
:72). Ketenangan lebih terasa di wajah nb Ibrahim setelah Siti Sarah tidak lagi
menunjukan perasaan cemburu kpd siti Hajar dan anaknya Ismail. Semua misi dan
perintah Allah swt telah dijalankan dgn tabah dan bijaksana, seperti berjalan
melitasi empayar firaun kuno (Allah swt menakdirkan beliau bertemu dgn istri
keduanya yaitu siti Hajar), perdebatan dgn raja Namrud (nimrod), peristiwa di
bakar api besar, peristiwa hijrahnya siti Hajar dgn Nb Ismail serta perintah
mengorbankan anaknya. Disaat-saat ajan sudah dekat, Allah swt pun mewahyukan
kpdnya untuk melaksanakan satu misi penting sebelum menutup mata di dunia fana
ini. SATU MISI TERAHASIA yg hanya terungkap dalam munuskrip kuno yg
dicari-cari, yang tersembunyi ………….
“Jika itu yg Allah swt perintahkan kpd
ayahanda, kami sanggup melaksanakan, semoga Allah swt memberkati kita semua
dengan rahmat dan kasih sayangNya”
Nb Ibrahim tersentak dari lamunannya takkala mendengar seorang anaknya
berkata demikian. Lega hati nb Ibrahim demi mendengar kata2 anak2nya, satu
persatu menyatakan KESANGGUPANNYA melaksanakan perintah Allah swt, maka Nb
Ibrahim pun bangkit dari tempat duduknya. Beliau kelihatan MENGAMBIL SESUATU ……
anak2nya berpandangan satu sama lainnya. APA YG INGIN DILAKUKAN OLEH AYAHNDA
MEREKA?
“Abraham left everything he owned to
Isaac.But while he was still living, he gave gifts to the sons of his wife and
sent them away from his son Isaac to the land of the east” (Genesis 25:5-6)
Nb Ibrahim pun MEMBERIKAN SESUATU yg amat BERHARGA kepada anak2nya, SESUATU
YG MENJADI RAHASIA KPD KETURUNAN KETURAH. KUNCI-KUNCI RAHASIA PERMATA-EMAS atau
MEWARISKAN PUSAKA (KERIS) juga sebagai tanda menunjukan mrk adalah keturunan nb
Ibrahim “patriach” bertaraf rasul yg bergelar kekasih Allah swt. RAHASIA YG
DICARI-CARI DIBURU DAN DI IDAM2KAN KAWAN DAN LAWAN.
Musarar Jayabaya (asmarandana) no.10. Ecis wesi udharati, ing tembe ana maulana, pan cucu rasul jatine,
alunga mring tanah jawa, nggawa ecis punika, kinarya dhuwung puniku, dadi
punden bekel jawa”
(sejata pusaka keris berguna untuk mengatasi masalah, kelak kemudian hari
ada maulana, masih cucu rasul yg mengembara sampai ke pulau jawa membawa pusaka
tsb kelak menjadi cikal bakal tanah jawa)
“…sent them away from his son Isaac to
the land of the east.” (Genesis 25:6 New International Version)
maka mereka anak2 Keturah bergerak ke arah timur … melintasi padang pasir
dan kota-kota Akkadia-Babilon, di suatu tempat mereka pun berhenti dan
membincangkan sesuatu, melaksanakan perintah Allah swt yg diwariskan oleh
ayahnda mereka dibaca kembali satu persatu. mereka pun berdiskusi dan
kelihatannya mereka berpencar menjadi dua.
Diatas adalah petikan dari kitab kejadian dan kitab injil yg merupakan
penyimpanan rahasia terbesar berkenaan satu bangsa yg berkerak ke timur dunia
bagi pengembangan keturunan manusia seperti yg diperintahkan Allah swt. Bangsa
terahasia inilah yg merupakan PEMEGANG RAHASIA AKHIR JAMAN, SEKALIGUS YG
MENJADI SUMBER ALTER TERAHASIA BANGSA MISTERI.
Apakah yg dimaksud ALTER? alter (kemampuan spritual luar biasa yg
menakjubkan) selalu tersembunyi dibelakang personaliti utama yg membayang2i
alter2 tersembunyi di belakang personaliti utama yg membayangi alter2 tadi. ttp
apabila subyek berada dalam keadaan tertentu dimana personaliti utama tidak
mampu menangani, alter ini akan tiba2 muncul dan bereaksi (menakjubkan), maka
subyek td akan berubah menjadi alter lain berbeda dari alter utama (personaliti
utama). Alter inilah yg tersembunyi didalam setiap orang bani jawi YANG KENAL
DIRINYA, ASAL USULNYA DAN SIAPA DIRINYA YG SEBENARNYA?
Kini mereka keturunan Keturah telah sampai ditempat yg dimaksud, mereka
bertemu kembali dan berpeluk-pelukan dan merayakan kemenangannya telah
menemukan benua yg dijanjikan. Kerena kelelahan mereka tertidur panjang,
istirahat dengan lelapnya. tanpa ada yang mengganggu. bangsa yg hilang tetap
tersembunyi. AJARAN IBRAHIM MAKIN BANYK DILUPAKAN, TIADA SIAPA LAGI YG
MENGETAHUI TTG TUHAN YG MAHA ESA ………
Akan tetapi generasi bangsa jawi yg tumbuh tetap mencari Tuhan di tanah
Jawi, datanglah Hindu, Budha, Islam ….. telah menemui sesuatu yg hilang sejak
ribuan tahun silam, mengingatkan wahyu warisan dari ayahnda nabi Ibrahim a.s.
…maka tdk heranlah klo masyarakt Indonesia menerima islam karena nenek moyang
kita mengajarkan MONOTAISME… Kemudian datang UJIAN …… datang imperalis
Portugis, Belanda, Inggris …… nusantara sebagai bangsa Mala yg dulunya bersatu
telah cerai berai terbelah belah ………
Dalam bait Uga Wangsit Siliwangi:”Mingkin hareup
mingkin hareup, loba buta nu baruta, naritah deui nyembah berhala. Laju
bubuntut salah nu ngatur, panarat pabeulit dina cacadan; da nu ngawalukuna lain
jalma tukang tani. Nya karuhan: taraté hépé sawaréh, kembang kapas hapa buahna;
buah paré loba nu teu asup kana aseupan. Da bonganan, nu ngebonna tukang
barohong; nu tanina ngan wungkul jangji; nu palinter loba teuing, ngan pinterna
kabalinger.”
§
”Semakin maju semakin banyak penguasa yang buta tuli, memerintah sambil
menyembah berhala. Lalu anak-anak muda salah pergaulan, aturan hanya menjadi
bahan omongan, karena yang membuatnya bukan orang yang mengerti aturan itu
sendiri. Sudah pasti: bunga teratai hampa sebagian, bunga kapas kosong buahnya,
buah pare banyak yang tidak masuk kukusan. Sebab yang berjanjinya banyak tukang
bohong, semua diberangus janji-janji belaka, terlalu banyak orang pintar, tapi
pintar keblinger.”
Mangan ora mangan asal kumpul katanya setelah di jajah oleh imperalis,
menjadi bangsa yg tidak bersemangat. Layu … Dimanakah alter terahasia bangsa
jawi? dimana? Bangsa terbaik, agama terbaik …… apabila bangsa ini menghayati
agama sendiri, maka akan terangkatlah ALTER TERAHASIA BANGSA JAWI.
”Hai manusia, sesungguhnya Kami
menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan
kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang
yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Mengenal” (Al Hujuraat : 13.)
“..Sesungguhnya Allah tidak merobah
keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan [768] yang ada
pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap
sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung
bagi mereka selain Dia.(Q.S Ar-Ra’d: 11) Bagi
orang-orang yang memenuhi seruan Tuhannya, (disediakan) pembalasan yang baik.
Dan orang-orang yang tidak memenuhi seruan Tuhan, sekiranya mereka mempunyai
semua (kekayaan) yang ada di bumi dan (ditambah) sebanyak isi bumi itu lagi
besertanya, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan kekayaan itu.
Orang-orang itu disediakan baginya hisab yang buruk dan tempat kediaman mereka
ialah Jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman.(Q.S.Ar-Ra’d :18)
Adakah orang yang mengetahui bahwasanya
apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang
buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran,.(Q.S.Ar-Ra’d :19)Yaitu orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian..(Q.S.Ar-Ra’d :20)
“Hanya bagi Allah-lah (hak mengabulkan)
do`a yang benar. Dan berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah tidak
dapat memperkenankan sesuatupun bagi mereka, melainkan seperti orang yang
membukakan kedua telapak tangannya ke dalam air supaya sampai air ke mulutnya,
padahal air itu tidak dapat sampai ke mulutnya [769]. Dan do`a (ibadat)
orang-orang kafir itu, hanyalah sia-sia belaka…(Q.S.Ar-Ra’d :14)
Q.S.Al-Baqarah(2):213:”Manusia itu
adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah
mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama
mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang
perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu
melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah
datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara
mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada
kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan
Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang
lurus.”
Q.S.AL-Maaidah(5):48 :”Dan Kami telah
turunkan kepadamu Al Qur`an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya,
yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu
ujian [421] terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah
perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti
hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu.
Untuk tiap-tiap umat diantara kamu [422], Kami
berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki,
niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat(saja), tetapi Allah hendak
menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat
kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya
kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu bila bangsa ini ditata
dgn baik dgn hukum ilahi dan
benar dengan dilandasi Kerjasama,Toleransi dan damai. …maka
jayalah negri ini…
Asal kata Nama Indonesia ; mungkin masih ada yang
penasaran tentang asal kata nama INDONESIA…
Catatan masa lalu menyebut kepulauan di
antara Indocina dan Australia dengan aneka nama.
Kronik-kronik bangsa Tionghoa menyebut kawasan ini sebagai Nan-hai (“Kepulauan Laut Selatan”).
Berbagai catatan kuno bangsa India
menamai kepulauan ini Dwipantara (Kepulauan Tanah
Seberang), nama yang diturunkan dari kata
Sansekerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang).
Kisah Ramayana karya pujangga Walmiki menceritakan pencarian terhadap Sinta,
istri Rama yang diculik Rahwana, sampai ke
Suwarnadwipa (“Pulau Emas”,
iperkirakan Pulau Sumatera sekarang) yang terletak di
Kepulauan Dwipantara.
Bangsa Arab
menyebut wilayah kepulauan itu sebagai Jaza’ir al-Jawi
(Kepulauan Jawa). Nama Latin untuk kemenyan, benzoe,
berasal dari nama bahasa Arab,
luban jawi (“kemenyan Jawa”), sebab para pedagang Arab
memperoleh kemenyan dari batang pohon Styrax
sumatrana yang dahulu hanya tumbuh di Sumatera.
Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil ”orang
Jawa” oleh orang Arab, termasuk untuk orang Indonesia
dari luar Jawa sekalipun.
Dalam bahasa Arab
juga dikenal nama-nama Samathrah (Sumatera),
Sholibis (Pulau Sulawesi), dan Sundah (Sunda) yang disebut kulluh Jawi
(“semuanya Jawa”).
Bangsa-bangsa Eropa yang
pertama kali datang beranggapan bahwa Asia
hanya terdiri dari orang Arab, Persia, India, dan Tiongkok.
Bagi mereka, daerah yang
terbentang luas antara Persia dan
Tiongkok semuanya adalah Hindia. Jazirah Asia
Selatan mereka sebut ”Hindia Muka” dan daratan Asia
Tenggara dinamai ”Hindia Belakang”,
sementara kepulauan ini memperoleh nama Kepulauan Hindia (Indische Archipel,
Indian Archipelago, l’Archipel Indien) atau Hindia Timur (Oost
Indie, East Indies, Indes Orientales).
Nama lain yang
kelak juga dipakai adalah ”Kepulauan Melayu”
(Maleische Archipel, Malay Archipelago, l’Archipel Malais). Unit
politik yang berada di
bawah jajahan Belanda memiliki nama resmi Nederlandsch-Indie (Hindia-Belanda).
Pemerintah pendudukan Jepang 1942-1945
memakai istilah To-Indo (Hindia Timur) untuk menyebut wilayah taklukannya di
kepulauan ini.
Eduard Douwes Dekker (1820-1887), yang
dikenal dengan nama samaran Multatuli,
pernah memakai nama yang
spesifik untuk menyebutkan kepulauan Indonesia,
yaitu Insulinde, yang artinya juga ”Kepulauan Hindia”
(dalam bahasa Latin insula berarti pulau).
Nama Insulinde ini selanjutnya kurang populer,
walau pernah menjadi nama surat kabar dan
organisasi pergerakan di awal abad ke-20.
Pada tahun 1847 di
Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan,
Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), yang
dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869),
seorang Skotlandia yang
meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh.
Kemudian pada tahun 1849
seorang ahli etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor
Earl (1813-1865),
menggabungkan diri sebagai redaksi majalah JIAEA.
Dalam JIAEA volume IV tahun 1850, halaman 66-74, Earl
menulis artikel On the Leading Characteristics of the Papuan,
Australian and Malay-Polynesian Nations.
Dalam artikelnya itu Earl
menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas (a
distinctive name),
sebab nama Hindia tidaklah tepat dan
sering rancu dengan penyebutan India yang lain.
Earl
mengajukan dua pilihan nama:Indunesia atau Malayunesia (nesos dalam bahasa Yunani berarti pulau).
(Diupload ulang, dari berbagai sumber : Al Qur’an, Buku, Analisis dan
Internet)